Motor injeksi terkenal
minim perawatan, terutama komponen penyuplai gas bakarnya.
Sampai-sampai motor injeksi ini
dari pabriknya mur-baut stasioner dikunci pakai cat agar tidak bisa
diutak-atik.
Kendalanya kalau tatakan ujung baut penyetel stasioner mulai terkikis
dan berlubang akibat throttle gas sering dibukatutup.
Seperti terjadi di
Honda Susi alias Supra Injeksi atawa Supra X 125 PGM-FI.
Saat permukaan tatakan mulai berubah. Langsam jadi turun menyesuaikan
posisi katup buluh di trotthle body yang agak tertutup hingga
mempengaruhi aliran gas bakar. Dengan begitu, motor injeksi pun sulit
langsam.
“Kalau memang sudah sulit langsam, seting ulang saja dari mur-baut
stasioner yang posisi awalnya dikontra dan ditandai cat agar tidak
diutak-atik pada awal motor ini diluncurkan,” ujar Fajar Jaka Mursena,
mekanik MBG dari Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Adapun cara untuk memperbaiki putaran mesin kembali normal atau langsam,
pertama kali adalah mengendurkan mur yang bertugas mengkunci atau
kontra baut penyetel agar posisinya tidak berubah.
Begitu kendur, gunakan obeng min untuk memutar baut lebih dalam (ke arah
kanan) hingga putaran mesin sedikit naik dari biasanya. Lantas biar
tidak mudah geser akibat getaran, mur kembali dikencangkan.
“Sebagai ancar-ancar, putaran stationer untuk motor injeksi macam Honda
Supra X 125 PGM-FI, Suzuki Shogun FI dan Yamaha V-ixion ada di angka rpm
1.400 plus-minus 100 rpm,” ucap bang Fajar.
maksih imfonya ..salam sukses
BalasHapus